Senin, 31 Agustus 2020

SENI PATUNG KELAS 9 SEMESTER GASAL

 

SENI PATUNG

SEJARAH AWAL DAN PERKEMBANGAN SENI PATUNG DI INDONESIA

Bangsa Indonesia mengenal seni ukir sejak zaman batu muda (Neolitik) atau sekitar tahun 1500 M, hal tersebut terkait dengan perkembangan seni patung dengan seni ukir yang berkaitan erat. Hasil karya seni ukir telah diciptakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia yang berupa kapak batu, serta berbagai bahan dengan menggunakan motif dengan proses pembuatan yang sederhana yang berbentuk geometris seperti  titik, garis, lengkungan dan sebagainya. Bahan - bahan yang digunakan untuk menciptakan karya seni pada zaman tersebut seperti tanah liat, kayu, batu, kulit, bambu, tanduk hewan dan sebagainya. 

Pada tahun 500 hingga 300 SM atau pada zaman perunggu seni ukir mulai berkembang, bahan - bahan yang digunakan seperti emas, perunggu, perak dengan menggunakan teknik cor dengan berbagai variasi atau motif beragam. 

Perkembangan seni ukir mulai berkembang pesat setelah masuk agama, budha, hindu dan Islam. Karya seni tersebut digunakan untuk keperluan ritual atau penghormatan sang raja, sehingga karya ukiran dapat dijumpai pada candi prasasti, dan senjata tradisional seperti keris, tombak, nisan serta alat kesenian seperti gamelan dan wayang. 

Motif - motif yang diciptakan tidak terlepas dari kisah para dewa dan pahlawan. Seni pahat atau patung mulai dikenal setelah seni ukir menemui masa kejayaan, dan mulailah untuk menciptakan karya seni yang indah dan menarik dan bukan saja mengukir tetapi membuat sebuah bentuk. 

Perkembangan pesat seni patung secara fungsinya yang pada awalnya digunakan untuk keperluan magis atau ritual kini mengalami perkembangan yakni patung digunakan sebagai hiasan. Perkembangan seni patung terbukti dari banyaknya karya seni patung di nusantara dengan ciri tersendiri sesuai dengan seni budaya daerah, misalnya ukiran dengan motif Majapahit, Pajajaran, Pekalongan, Jepara, Madura, Cirebon, Surakarta, Bali, Mataram dan sebagainya juga beragam motif dari luar jawa. 

Seni patung mulai surut setelah bermunculan karya seni rupa modern atau awal abad ke-20, dan karya seni yang populer adalah seni lukis, seni patung juga mulai terabaikan setelah seni kontemporer Indonesia mulai berkembang. Kata kontemporer pertama kalinya berawal dari perkembangan seni rupa kontemporer yang pada tahun 1977, sebuah exhibition berjudul “Pameran Seni Patung Kontemporer Indonesia” diadakan, Kata kontemporer populer hingga sekarang. 

Pematung G. Sidharta Soegijo mulai memprakarsai berdirinya Asosiasi Pematung Indonesia (API) pada 7 Juli 2000, hal itu terkait dengan Seni patung sebagai salah satu akar kesenian di Indonesia dan sangat disayangkan jika punah oleh zaman. G. Sidharta Soegijo adalah seniman pematung Indonesia yang menjadi pelopor Seni Patung Indonesia pada tahun 1977.

Tokoh Pematung Indonesia yang terkenal

Dolorosa Sinaga

Edhi Sunarso

Gregorius Sidharta

I Nyoman Nuarta

G. Sidharta Soegijo

DEFINISI SENI PATUNG

Apa yang dimaksud dengan seni patung? Seni patung adalah suatu karya seni rupa yang mempunyai bentuk tiga dimensi (memiliki panjang, lebar, dan volume/isi)

FUNGSI PATUNG

Fungsi patung berdasarkan tujuan pembentukannya, yakni seperti berikut:

1.     Patung Religi, ialah salah satu karya seni patung yang mempunyai unsur dan arti religius, dimana biasanya kerap dipakai sebagai sebuah sarana dalam suatu peribadatan dalam keyakinan tertentu.

2.     Patung monumen, yakni merupakan sebuah patung yang pembuatannya dengan sebuah tujuan yakni guna memperingati kejadian yang sangat bersejarah maun sebagai pengenang jasa dari seseorang / kelompok.

3.    Patung arsitektur, Yakni merupakan sebuah jenis karya senia patung yang pembuatannya untuk dijadikan sebagai penunjang dari sebuah bangunan arsitektur untuk estetika atau keindahan.

4.   Patung dekorasi, yakni sebuah jenis karya seni yang tujuan dari pembuatannya agar menjadi penghiasa dari suatu bangunan atau agar dapat memberikan keindahan terhadap lingkungan.

5.       Patung kerajinan, yakni merupakan salah satu jenis karya seni patung yang biasanya pembuatannya dari hasil karya kerajinan, kemudian hasilnya akan bisa dinikmati keindahannya.

6.    Patung seni, yakni merupakan salah satu jenis karya seni yang dibuat hanya supa bisa dinikmati keindahannya saja

JENIS-JENIS PATUNG

Di bawah ini terdapat beberapa seni patung yang harus kalian ketahui, yang diantaranya ialah sebagai berikut.

1.        Relief


Jenis karya seni patung ini merupakan salah satu jenis patung tertua, dimana kita bisa menjumpai jenis patung ini dan melihat secara langsung terdapat disetiap dinding candi, bangunan, atau melekat pada benda peninggalan jaman dahulu. Dimana seni patung Relief termasuk patung yang di bentuk dengan bidang datar dua dimensi.




2.        Patung 3 Dimensi


Merupakan salah satu karya atau patung yang bisa dilihat dari setiap sudut manapun. Dimana pada jenis patung 3 dimensi ini hingga sampai saat ini masih terkenal.





3.        Patung Kinetis

Merupakan salah satu seni patung patung tiga dimensi yang bisa bergerak-gerak, sehingga itulah mengapa dijuluki dengan Patung Kinetis. Seni patung ini dapat melakukan pergerakan dengan didukung oleh tenaga mesin, tenaga air, maupun tenaga angin. Seperti misalnya patung yang bisa memancurkan/mengalirkan air yang merupakan sebuah inovasi patung kinetis, dengan demikian pada air yang keluar dapat mengalir dengan sangat deras dan kemudian akan mempunyai unsur keindahan.
 

BENTUK-BENTUK PATUNG DAN CONTOH PATUNG

Di bawah ini terdapat beberapa bentuk seni patung yang harus kalian ketahui, diantaranya ialah sebagai berikut:

1.        Free Standing


Salah satu seni patung yang menampakan hampir dari seluruh bagain tubuh (secara lengkap) dengan posisi tegak berdiri, sehingga itulah mengapa patung ini disebut dengan patung Free Standing.







2.        Zonde

Seni patung yang menampakan hampir dari seluruh bagian tubuh, nah per bedaannya dengan patung Free Standing ialah dimana jenis patung Zonde ini tidak dalam posisi berdiri, namun biasanya seperti duduk, tiarap, dan lain sebagainya.







3.        Torso

Seni patung yang biasanya hanya menampilkan setengah dari bagian tubuhnya atau secara umumnya dari bagian dada, lalu pinggang, hingga bagain pinggul, maka jenis patung Torso ini tidak mempunyai bagian kepala.







4.        Boss / Dada

Jenis patung yang hanya menampakan setengah dari badan saja dari bagian kepala sampai dengan bagian dada saja.








5.        Kepala

Jenis patung yang pada umumnya hanya menampakan bagian kepala sampai leher saja.



 

CORAK-CORAK PATUNG

1.        Corak Figuratif/ Imitatif


Yakni hasil tiruan dari makhulk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan). Dimana pada hasil bentuknya patungnya hampir menyerupai dengan bentuk fisik baik itu segi anatomi, proporsi, dan geraknya.




2.        Corak Non-Figuratif / Abstrak


Yakni bentuk patung yang terlepas dari tiruan alam dan bentuknnya abstrak. Karya ini dibuat diluar bentuk aslinya.





3.        Corak Deformatif / Imajnatif

Yakni corak patung yang sudah banyak mengalami perombakan /perubahan dari bentuk aslinya, yang secara umum diubah kedalam bentuk baru hal ini sesuai berdasarkan imajinasi dari pembuatnya.








BAHAN PEMBUATAN PATUNG

1.        Bahan Lunak

Yakni sebuah bahan yang biasanya digunakan untuk membuat suatu seni patung yang mempunyai tekstur yang sangat empuk sehingga akan sangat mudah di bentuk. Seperti Misalnya tanah liat, clay, plastisin, sabun, dll.

2.        Bahan sedang

Yakni sebuah bahan yang digunakan untuk membuat patung yang mempunyai tekstur tidak begitu keras secara umum berupa kayu, seperti misalnya kayu mahoni, randu, waru, dll.

3.        Bahan keras

Yakni sebuah bahan yang digunakan dalam pembuatan seni patung yang mempunyai tekstur keras dan sangat berat, seperti misalnya berupa batuan, namun ada juga dari bahan jenis kayu tertentu. Seperti misalnya penggunaan batu granit, lalu batu marmer, kemudian batu andesit, kayu jati, kayu sonokeling, dan lain sebagainya.

ALAT MEMBUAT PATUNG

Beberapa Alat yang Digunakan dalam Membuat Seni Patung

1.        Butsir


Yaitu alat bantu yang berguna untuk mengurangi atau menambah bahan dalam membuat patung sehingga menjadi bentuk yang diinginkan. Butsir umumnya digunakan untuk membuat patung dari bahan yang lunak.




2.        Meja putar

Yaitu meja yang dapat di putar untuk membuat patung, fungsinya untuk mengontrol dan memudahkan saat membentuk dari segala arah. Biasanya sering digunakan untuk membuat patung dari bahan tanah liat.

3.        Pahat

Yaitu sebuah alat yang digunakan untuk memahat dan mengukir, alat ini berguna untuk mengurangi bahan. Umunya ada dua jenis alat pahat, untuk mengukir kayu dan untuk memahat batu.

4.        Palu

Yaitu alat pelengkap dalam memahat, supaya dapat memberikan tenaga dorongan pada alat pahat sehingga bahan dasar patung dapat dibentuk sesuai keinginan.

5.        Cetakan,

Yaitu alat yang digunakan untuk mencetak karya seni patung yang terbuat dari bahan cair.

6.        Kakatua

Yaitu alat bantu yang terbuat dari besi, bentuknya seperti paruh burung kakaktua. Berfungsi untuk mengencangkan ikatan kawat dan juga untuk mendorong kawat.





7.        Sendok adonan

Yaitu alat yang berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkannya ke kerangka patung.

 

TEKNIK MEMBUAT PATUNG

1.        Teknik Cor

Merupakan teknik yang umumnya menggunakan bahan semen dan pasir, setelah di cairkan lalu di tuangkan pada cetakan dan di biarkan hingga mengeras. Selain menggunakan semen dan pasir, dapat juga menggunakan besi, perunggu, perak, dsb. yang sudah dilelehkan lalu dituangkan pada cetakan khusus. Ada 2 jenis cetakan dalam teknik cor patung ini:

A.       Teknik Bivalve

Teknik Bivalve adalah sebuah teknik melakukan cetakan dengan memanfaatkan batu. Teknik ini menggunakan 2 bagian yang kemudian diikat menjadi satu, dilanjutkan dengan penuangan logam. Setelah logam membeku, cetakan batu yang terdiri dari 2 bagian tersebut dibuka.

B.       Teknik A Cire Perdue

Teknik cetak a cire perdue adalah teknik cetak perunggu dengan menggunakan cetakan lilin yang dibungkus dengan tanah liat. Lilin yang sudah dilapisi tanah liat tersebut dibakar hingga lilin meleleh. Ketika lilin sudah mencair, lilin akan dikeluarkan dari lubang tanah liat. Kemudian ruang yang sebelumnya terisi oleh lilin akan diisi dengan perunggu cair. Jika perunggu sudah mengeras, cetakan tanah liat akan dipecah untuk mengambil cetakan perunggu.

2.        Teknik Butsir

Merupakan teknik yang menggunakan cara memijit, menambah, dan mengurangi bahan untuk membentuk patung, tentunya dibantu dengan alat yang disebut Butsir. Bahan yang digunakan biasanya lunak dan mudah di bentuk. Misalnya seperti bahan tanah liat, clay, plastisin, dll.

3.        Teknik Pahat

Merupakan teknik membuat patung dengan cara mengurangi bahan. Selain menggunakan alat Pahat biasanya dilengkapi juga dengan alat lainnya yang mendukung dlam membuat patung seperti palu, gergaji, dsb. Bahan yang digunakan teksturnya keras misalnya batu granit, batu marmer, batu andesit, kayu jati, dll.

4.        Teknik Modeling

Teknik Modeling adalah  teknik dalam membuat patung dengan cara membuat model terlebih dahulu sebelum patung sbenarnya dibentuk.

5.        Teknik Merakit

Teknik Merakit adalah teknik membuat patung dengan cara merakit  bahan dasar patung kemudian merangkainnya  hamper mirip dengan permaianan puzzle.

6.        Teknik Konstruktif (Menempel)

Adalah teknik membuat patung dengan cara menempelkan bagian yangsatu dengan bagian yang lain sedikit demi sedikit sehingga menjadisebuah karya patung. Bahan yang digunakan bervariasi, seperti tanah liat, lilin, logam, dan bubur kertas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGGAMBAR KOMIK DENGAN BERBAGAI TEKNIK (MATERI KELAS 8 SEMESTER GENAP)

  MENGGAMBAR KOMIK DENGAN BERBAGAI TEKNIK (MATERI KELAS 8 SEMESTER GENAP) Komik merupakan salah satu sarana menyampaikan pesan melalui...