MENGGAMBAR KOMIK DENGAN BERBAGAI
TEKNIK
(MATERI KELAS 8 SEMESTER GENAP)
Komik
merupakan salah satu sarana menyampaikan pesan melalui gambar. Di dalam komik,
selain gambar terdapat juga dialog. Ada kesatuan utuh antara bahasa gambar
dengan bahas kata. Pada komik juga menampilkan tokoh dan karakter.
A.
Konsep
Menggambar Komik
Komik
merupakan sebuah karya seni yang memuat komposisi antara huruf dan gambar.
Komik sering juga disebut dengan cerita bergambar. Komik dibuat dalam dalam
berbagai macam ukuran sesuai dengan kebutuhan. Ada komik yang dibuat dengan
cerita dalam bentuk buku tetapi ada juga yang dibuat dengan cerita pendek atau
hanya selembar kertas saja.
Menggambar
komik memerlukan ketelitian dan ketekunan dalam membangun karakter dan tokoh
dalam cerita. Seorang komikus juga dituntut terampil dalam penggunaan media dan
bahan yang digunakan. Komik sering digambar diatas berbagai macam kertas dengan
menggunakan pena hitam atau pensil berwarna. Ciri utama dari komik mempunyai
sifat menarik perhatian mata, sehingga berbagai tokoh dan karakter dapat
menarik perhatian pembaca.
Komik
memiliki fungsi menyampaikan pesan secara singkat dengan menggunakan kata dan
gambar. Untuk itu, dalam menggambar komik ada kesatuan utuh antara gambar yang
ditampilkan dengan kata yang ditulis. Pada komik, kata hendaknya ditulis
sesingkat mungkin tetapi memiliki pesan kuat dan jelas.
B.
Ciri Komik
Komik juga memiliki ciri-ciri dan juga karakteristik yang
membedakan dengan jenis teks bahasa Indonesia yang lainnya.
1.
Hadir
untuk menyapaikan cerita
Berbeda dengan bacaan nonfikdi
lainnya, cerita yang disampaikan dalam komik memiliki hubungan yang runtut.
Selian itu cerita juga disampaikan secara visual atau hadir lewat gambar dan
bahasa. Sehingga komik juga menggabungkan unsur verbal dan non verbal.
2.
Bersifat
proposional
Komik mampu menarik pembaca untuk
terlibat dalam cerita yang dibawakan. Sehingga secara emosional pembaca ikut
merasakan dan berperan dalam cerita komik. Pembaca juga dapat terlibat menjadi
peran utama apabila dapat mendalami cerita dalam komik.
3.
Menggunakan
Bahasa Percakapan
Teks yang ada dalam komik pada
umumnya menyapikan dialog-dialog anatar tokoh dalam cerita. Bahasa yang
digunakan dalam penulisan percakapan tersebut menggunakan percakapan
sehari-hari yang cenderung tidak formal.
Sehingga komik menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti oleh pembaca tidak menggunakna bahasa yang berbelit-belit
dan formal.
4.
Bersifat
Kepahlawanan
Pada umunya komik mengangkat cerita
yang mengandung unsur kepahlawanan. Hal ini sangat baik karena sebagain besar
pembaca komik merupakan anak-anak dan remaja yang membutuhkan cerita
kepahlawanan yang dijadikan sebagai contoh dalam bertindak sehari-hari.
Sehingga cerita yang disajikan dalam komik dapat membuat pembaca dapat
mempunyai sikap kepahlawanan.
5.
Penggambaran
watak yang sederhana
Watak tokoh yang ada pada cerita
dalam komik digambarkan secara sederhana. Karena minimnya teks yang terdapat
dalam komik membuat penggambaran watak dilakukan secara sederhana melalui
dialog-dialog antar tokoh dan secara visual dengan menggambarkan
tindakan-tindakan tokoh melalui gambar. Sehingga pembaca mudah mengerti
karakteristik dari tokoh-tokoh yang disajikan dalam komik.
6.
Terdapat
unsur humor
Terkadang cerita dalam komik juga disisipi humor yang biasa beredar
dalam masyarakat. Karena menggunakan humor santai sehingga lelucon dalam komik
mudah dipahami. Selain itu karena komik merukapan buku fiksi sehingga sah-sah
saja menyelipkan humor pada cerita yang biasa beredar dalam masyarakat.
C.
Jenis-jenis Komik
Bentuk komik jikalau ditinjau
berdasarkan pada penampilan, terbagi atas beberapa macam. Diantaranya;
1.
Komik Strip
Komik
strip merupakan komik yang hanya terdapat sedikit gambar saja. Selian gambar
yang disajikan sedikit gagasan yang ada dalam komik juga hanya sedikit.
Meskipun hanya menggunakan sedikit gambar dan juga tulisan namun sudah
menggambarkan suatu gagasan yang utuh.
Komik
strip ini banyak dijumpai di surat kabar dan majalah. Karena keterbatasan
tempat untuk memuat komik jika dalam surat kabar atau majalah sehingga cerita
dan gambar diringkas sedemikian rupa dan hanya menyajikan pokok-pokoknya saja.
2.
Komik Buku
Komik
jenis ini merupakan jenis komik yang paling banyak ditemui. Komik buku
merupakan komik yang menampilkan cerita secara utuh dalam satu buku. Selian itu
biasanya juga terdapat seri-seri dari setipa judul yang menampilkan cerita
secara berkelanjutan.
Namun
ada juga jenis komik buku yang tidak berkelanjutan atau berseri tergantung
penulis apakah akan membuat cerita habis hanya dalam satu buku atau lebih.
3.
Komik dengan
genre humor/petualangan
Komik
humor merupakan jenis komik yang menampilkan cerita lucu yang membuat pembaca
untuk tertawa. Unsur kelucuan dalam komik humor terdapat dalam teks yang
disisipkan atau juga dapat berasal dari gambar-gambar yang dibuat secara lucu.
Berbeda
dengan genre komik humor terdapat pula genre petualangan dalam komik. Komik ini
bercerita mengenai perjalanan tokoh-tokohnya untuk mencari atau memperjuangkan
sesuatu. Terdapat pula aksi-aksi yang menampilkan gambar pertarungan antara
kelompok baik dengan kelompok jahat.
4. Komik biografi dan komik ilmiah
Komik
biografi biasanya menampilkan kisah hidup seorang tokoh yang berpengaruh yang
ditampilkan dalam bentuk-bentuk gambar yang berututan atau dalam bentuk komik.
Meskipun terdapat pula jenis buku biografi yang hanya menampilkan tulisan dari
kisah-kisah tokoh inspiratif berbeda dengan itu dalam komik biografi terdapat
gambar-gambar pendukung.
Komik
ilmiah merupakan komik yang berisi perpaduan antara narasi dan juga gambar.
Dalam komik ilmiha lebih ditekankan cerita yang berisi proses penemuan terhadap
produk terbaru. Seperti cerita-cerita penemuan bolam lampu, penemuan pesawat
telepon dan lain sebagainnya.
Adapun jenis komik jika dilihat berdasarkan genre
cerita terbagai atas beberapa bentuk. Antara lain;
1.
Komik Edukasi
Seperti
jenisnya yaitu komik edukasi, dalam komik jenis ini lebih ditekankan pada
tujuan edukasi atau pendidikan dengan tidak mengesampingkan fungsi hiburannya.
Karena komik banyak digemari oleh anak-anak dan juga remaja sehingga penulis
tidak hanya menampilkan nilai komersialnya saja tetapi juga turut memperhatikan
nilai edukasinya.
2.
Komik Promosi
Komik
promosi dibuat untuk keperluan promosi atau meperkenalkan suatu produk. Dengan
sasarn pembaca merupakan anak-anak komik promosi ini diharapkan dapat
memperkenalkan suatu produk dengan membangkitkan imajinasi pembaca melalui
narasi yang dibuat menjadi gambar-gambar yang menarik.
3.
Komik Wayang
Komik
wayang merupakan komik yang mengangkat cerita pewayangan misalnya kisah
Mahabarata atau Ramayana. Selain digunakan sebagai hiburan bagi pembacanya
komik wayang ini juga dapat turut andil dalam melestarikan asli
nusantara.
4.
Komik silat
Komik
silat merupakan komik yang cukup populer karena menggambarkan adegan laga dari
tokoh cerita. Komik ini bercerita mengenai pertarungan antar tokohnya seperti
komik yang bercerita mengenai samurai, Kungfu dan yang paling populer adalah
komik Naruto.
Jenis-jenis komik yang dilihat dari fungsi dalam bentuknya yang populer
di Indonesia, antara lain;
1.
Komik
Kartun/Karikatur
2.
Komik Potongan
3.
Komik Online
(Komik Web)
D.
Syarat
Menggambar Komik
Untuk
menggambar komik dibutuhkan beberapa syarat antara lain kemampuan dalam
menggambar dan menyusun kata – kata. Selain kemampuan tersebut, ada beberapa
langkah yang harus dilalui dalam menggambar komik. Langkah – langkah
itu antara lain sebagai berikut :
1.
Menentukan
Topik dan Tujuan
Sebelum
menggambar komik, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tema.
Penentuan tema berdasarkan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, tema tentang
kejujuran, persahabatan, lingkungan alam semesta. berdasarkan tema tersebut
kemudian pikirkan bentuk visualisasinya dan kata yang digunakan untuk
memperkuat gambar visual tersebut. Perhatikan contoh tema atau topic pada
gambar komik berikut.
2.
Membuat
Kalimat Singkat dan Mudah Diingat
Komik
berfungsi mengirim pesan kepada orang yang melihatnya. Untuk itu, pilih kata
yang singkat tetapi berkesan disertai gambar pendukungnya agar saat membaca
kata maupun kalimat pada komik orang akan senantiasa ingat terhadap pesan yang
ingin disampaikan. Untuk itu, buatlah kalimat yang mudah dicerna agar mudah
dimengerti pembaca. Dengan kata yang mudah diingat, pesan yang ditulis oleh
pembuat komik bisa tersampaikan dengan baik. Buatlah kalimat yang jelas serta
menarik perhatian orang untuk melakukan membaca komik tersebut.
3.
Menggunakan
Gambar
komik
selain menggunakan kata atau kalimat juga disertai dengan gambar. Penggunaan
gambar sebagai salah satu penyampai pesan yang paling menarik. Proporsi
penggunaan gambar dengan kata atau kalimat disesuaikan dengan kebutuhan cerita
yang akan disampaikan. Penggunaan gambar dan kata dapat juga dilakukan dengan
memperhatikan tokoh dan karakter yang ingin dibuat. Pada komik sebaiknya dengan
menggunakan warna – warna yang mencolok sehingga mengundang perhatian orang
untuk membaca narasi komik.
4.
Menggunakan
Media yang Tepat
Penggunaan
media dalam menggambar komik dapat disesuaikan dengan media yang digunakan.
Jika komik tersebut berupa buku dapat merupakan satu kesatuan cerita utuh
tetapi dapat pula merupakan kumpulan cerita pendek. Jika komik hanya merupakan
cerita pendek dapat menggunakan hanya selembar kertas. Gambar komik tergantung
dari panjang atau pendeknya cerita. Saat sekarang ini, penggunaan media dalam
menggambar komik sangat beragam. Ada juga komik yang sudah dibuat secara
digital.
Menggambar
komik dapat dilakukan tidak hanya menggunakan peralatan dan bahan seperti
membuat gambar atau lukisan tetapi juga dapat menggunakan alat bantu computer.
Menggambar komik dengan menggunakan alat bantu computer memudahkan dalam
berekspresi karena jika terjadi kesalahan dapat segera diganti. Hal ini berbeda
jika menggambar komik masih menggunakan dengan teknik menggambar ada kesalahan
sulit untuk melakukan perbaikan (revisi). Menggambar komik unsur utama yang
penting adalah pesan yang ingin disampaikan baru kemudian unsur keindahan.
E.
Bahan dan
Alat Menggambar Komik
Untuk
membuat gambar komik dengan teknik menggambar tanpa alat bantu computer
(manual) tetap memerlukan alat dan bahan. Pada prinsipnya kebutuhan membuat
komik hampir sama dengan kebutuhan menggambar atau melukis. Sebelum melakukan
aktivitas menggambar perlu menyediakan peralatannya. Ada beberapa
peralatan yang perlu disediakan diantaranya seperti terdapat di bawah ini :
1.
Kertas
Gambar
Menggambar pada dasarnya membutuhkan
kertas berwarna netral (putih, abu – abu atau coklat) dan dapat menyerap atau
mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat
gambar misalnya kertas padalarang, HVS, Kuarto dan karton.
2.
Pensil
Menggambar
Pensil
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a.
Pensil
dengan tanda “H”
Pensil
H memiliki sifat keras dan cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis.
Makin
besar angkanya, makin keras sifatnya dan makin tipis hasil goresannya.
b.
Pensil
dengan tanda “B”
Pensil
B memiliki sifat lunak dan cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam
pekat.
Makin
besar angkanya, makin lunak sifatnya dan makin pekat hasil goresannya.
3.
Pensil
Warna
Pensil warna memiliki variasi warna
yang banyak menghasilkan warna lembut. Peserta didik bisa menggunakan pensil
warna untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna dari
arah gelap berlanjut kea rah lebih terang atau sebaliknya.
4.
Penggaris
Banyak ragam dan bentuk penggaris yang digunakan pada proses
pembuatan komik sesuai kebutuhan pembuat komik, antara lain penggaris mika,
penggaris siku, busur maupun penggaris mistar. Penggaris berfungsi membentuk
garis yang dibutuhkan untuk membuat strip – strip kolom pada komik.